Silsilah khalifah
ABU BAKAR AS SHIDDIQ R.A
Abu Bakar As Shiddiq ra dilahirkan dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah dari seorang ayah bernama Abu Quhafah yang semula bernama Ustman bin Amir. Sedangkan ibunya bernama Umi Al-Khair yang semula bernama Salman binti Sokher bin Amir. Pada masa jahiliyah Khalifah Abu Bakar bernama Abdul Ka’bah, kemudian diganti oleh Nabi Muhammad SAW dengan nama Abu Bakar Shiddiq. Nama Abu Bakar adalah nama kuniyah atau nama julukan. Beliau diberi nama Abu Bakar karena pagi-pagi betul (paling awal) beliau telah masuk islam. Ada pula ahli sejarah yang menyatakan bahwa julukan Abu Bakar itu, karena beliau anak pertama yang hidup, kakak-kakaknya meninggal ketika masih bayi. Ibunya bernadzar, jika dikaruniai anak yang hidup, maka akan diberi nama Abdul Ka’bah.
Abu Bakar berasal dari keturunan suku Taim bin Murrah bin Ka’ab. Jika ditarik garis ke atas, pertautan asal keturunan Abu Bakar akan bertemu dengan keluarga Nabi Muhammad SAW, yakni bersatu dalam darah Adnan.
Jika kita rinci, silsilahnya adalah sebagai berikut:
Dari pihak ayah dimulai dengan Abu Quhafah yang nama aslinya adalah Usman bin Amir bin Amr bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ai bin Ghalib atTaimiy al Qurosy. Dari pihak ibu, dimulai dengan Ummul Khair Salma binti Shokhr bin Amir bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah. Garis keturunan ayah dan ibunya bertemu pada neneknya yang bernama Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah.
Silsilah Nabi Muhammad SAW. Dari ayah: Nabi Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Mutollib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushoi bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luai bin Gholib bin Fihr () bin Malik bin Nadhir bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan (keturunan Nabi Isma’il AS). Silsilah dari ibu : Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhroh bin Kilab bin Murrah
Diketahui dari silsilah tersebut, disebutkan bahwa silsilah atau keturunan Abu Bakar bertemu dengan silsilah atau keturunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di Murrah bin Ka’b. Dalam berbagai riwayat diceritakan tentang sifat-sifat Bani Taim yang isinya senada. Para penulis buku-buku sejarah menyebutkan bahwa bani taim memiliki sifat dermawan, berani mengahadapi tantangan, suka menolong dan melindungi tetangga dan berani bertanggung jawab. Bahkan seluruh suku-suku bangsa arab yang hidup di langit jazirah turut mempunyai andil dalam memberikan penilaian terhadap bani Taim. Penulis sejarah tidak hanya berhenti sampai dengan riwayat mengenai bani taim, melainkan melangkah kepada riwayat mengenai abu bakar dan kedua orang tuanya. Setelah itu, sejarah kehidupan abu bakar diceritakan mulai dari masa kanak-kanaknya, masa remaja dan dewasanya serta pekerjaan yang ditekuni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar